Senin, 13 Januari 2014


 ‘Alimul ‘Allamah Al-’Arif Billah H Muhammad Syarwani Abda

 

   
 Diantara semua guru -guru yang mendidik (alm) Guru Ijai , tentunya yang menjadi " waliyyan mursyidaa " bagi beliau adalah ulama tawadhu berikut ini, ulama yang lebih dikenal sebagai Guru Bangil .

‘Alimul ‘Allamah Al-’Arif Billah H Muhammad Syarwani Abdan atau Guru Bangil --pendiri Pondok Pesantren Datu Kalampaian Bangil Jawa Timur, adalah salah seorang ulama besar zuriat Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari. Menurut silsilah yang ditulis KHM Irsyad Zein (Abu Daudi) dalam buku karangannya berjudul "Maulana Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari", Guru Bangil bernama H Muhammad Syarwani Abdan bin HM Abdan bin HM Yusuf bin HM Shalih Siam bin H Ahmad bin HM Thahir bin H Syamsuddin bin Sa’idah binti Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari, lahir pada 1334 Hijriyah (1915 Masehi). dilahirkan di Desa Kampung Melayu Ilir Martapura Kalimantan Selatan

Sejak kecil Muhammad Syarwani Abdan sudah mempunyai himmah (kemauan ) yang kuat untuk belajar menuntut ilmu agama. Pada masa usia sekolah, beliau sempat menempuh pendidikan di Madrasah Darussalam Martapura yang saat itu dipimpin oleh paman beliau sendiri yaitu Al Alimul Allamah KH. Muhammad Kasyful Anwar bin H. Ismail. Disamping itu, almarhum juga belajar dengan para guru dan ulama terkenal lainnya di Kota Martapura diantaranya‘Alimul Fadhil Qadhi HM Thaha, ‘Alimul Fadhil H Isma’il Khatib Dalam Pagar.

Setelah menamatkan pendidikan di Pondok Pesantren Darussalam , beliau Pada usia 16 tahun meneruskan pendidikan ke Tanah Suci Mekkah untuk menuntut ilmu bersama saudara sepupu beliau Al Alimul Allamah KH. Anang Sya’rani Arif dibawah bimbingan paman beliau sendiri yaitu Al Alimul Allamah KH. Muhammad Kasyful Anwar.

Selama menimba berbagai ilmu agama di Mekkah beliau berguru kepada beberapa ulama terkenal diantaranya, Syeikh Sayyid Muhammad Amin Kutbi, Syeikh Sayyid Alwi /Ali Almaliki, Syeikh Umar Hamdan, , Syekh Muhammad Alwi , Syeikh Muhammad Arabi, Syeikh Hasan Massyath, Syeikh Abdullah Bukhori, Syeikh Saifullah Addagistani, Syeikh Syafi’i Kedah, dan Syeikh Sulaiman Ambon serta Syeikh Ahyad Bogori.

Dengan berkat taufik dan hidayah Allah SWT, hanya dalam beberapa tahun Almukarram KH. Muhammad Syarwani Abdan dan Al Alimul Allamah KH. Anang Sya’rani Arif mulai dikenal diantara teman-teman dan para guru karena kepintaran keduanya, sehingga mereka dikenal dengan dua mutiara dari Banjar bahkan Almukarram KH. Muhammad Syarwani Abdan mendapat kepercayaan untuk mengajar di Masjidil Haram Mekkah beberapa tahun.

Setelah 10 tahun menuntut ilmu di Tanah Suci , Almukarram KH. Muhammad Syarwani Abdan dan Al Alimul Allamah KH. Anang Sya’rani Arif pulang ke Martapura , Indonesia. Saat berada di tanah air beliau menggelar pengajian majlis ta’lim , muthala’ah dan ibadah. di rumah serta mengajar di Pesantren Darussalam Martapura.

Pada tahun 1940 an , Guru Bangil bersama keluarga meninggalkan Kampung melayu Ilir Martapura dan hijrah ke Bangil Pasuruan untuk menyusul orang tua beliau yang sudah lebih dahulu menetap disana dan menuntut ilmu serta sempat belajar kepada beberapa ulama terkenal di Bangil dan Pasuruan diantaranya, KH. Muhdar Gondang Bangil, KH. Abu Hasan Wetan Angun Bangil, KH. Bajuri bangil dan KH. Ahmad Jufri Pasuruan. Kemudian mengakhiri masa lajangnya dengan menikahi Hj. Bintang putri tunggal H. Abdul Aziz.

Di Bangil , Almukarram KH. Muhammad Syarwani Abdan juga menggelar pengajian untuk kalangan umum dan khusus dan juga untuk para kalangan alim ulama di Kota Bangil . Tapi sebelum itu , karena menghormati ulama setempat, ia tak membuka satu pengajian pun.

Hingga suatu ketika, beberapa guru dan kiayi di Jawa Timur hendak menuntut ilmu kepada waliyyullah Mbah Kyai Haji Abdul Hamid bin Abdullah Basyaiban di Pasuruan , tapi justru disuruh pulang dan diminta untuk belajar kepada KH. Syarwani Abdan. Mulai saat itu, barulah HM Syarwani Abdan mau membuka pengajian. (inilah isyarat perintah , dimana Mbah Kyai Hamid , saat itu merupakan wali Quthb nya Kota Pasuruan -Red)

Sekitar 1970-an, ‘Allimul’Allamah Al-Arif Billah H Muhammad Syarwani Abdan membuka Pondok Pesantren Datuk Kalampaian, yang santrinya kebanyakan berasal dari Martapura dan Ponpes ini kini diteruskan oleh anak sulung beliau , KH Kasyful Anwar terletak di Jalan Mujair Kelurahan Kauman , Bangil , Kabupaten Pasuruan, Jatim.

Sedangkan diantara karya tulis beliau adalah Kitab Addakhiratussaminah Li Ahlil Istiqamah (simpanan berharga bagi orang yang istiqomah) yang telah diterbitkan pada tahun 1967 dan sempat dicetak sebanyak 3 kali.

Menurut salah seorang murid beliau , KH. Syarwani Juhri ( Kal-Tim) , Guru Bangil adalah sosok ulama yang sangat mencintai Allah dan Nabi Muhammad SAW. "Beliau mencintai Allah dan Rasul-nya sejak masih remaja. Tidak ada lain tujuan beliau dalam beramal ibadah adalah mendapat ridha Allah dan dekat dengan Rasul-nya di akhirat kelak. Mirip dengan satu sahabat Nabi Muhammad bernama Rabiah bin Malik RA," ujarnya.

Al Mukarram KH. Muhammad Syarwani Abdan wafat pada hari Senin tanggal 11/18 September 1989 pukul 19.00 WIB malam Selasa 12 Shafar 1410 H, dalam usia sekitar 76 tahun dan dimakamkan di Bangil Jawa Timur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar